
Episode I
BERKAT MATOL SAYA TERBEBAS SINUSITIS
Bpk. Hibnu Siswanto, 49th, Pengurus PIHI
(Perhimpunan Ikan Hias Indonesia), Jakarta.
"Saya mempunyai penyakit Sinus dan juga ada benjolan sebesar telur dipunggung dekat
bahu. Obat Antibiotika telah saya coba namun tidak berhasil sedang kalau dioperasi akan
merepotkan saya. Tapi setelah minum Matol, Sinus saya hilang sehingga saya tidak jadi
dioperasi dan ajaibnya benjolan juga menghilang".
SELAMAT TINGGAL RHEUMATIK TULANG
Ny. Maesaroh SH, 33th, Wiraswasta,
Jakarta Utara.
"Saya menderita Rematik tulang selama 10 thn. Jari tidak dapat digerakkan, muka, kaki
dan perut membengkak dan membesar sehingga tertekan sedikit saja sakitnya bukan main. Saya
juga menderita migrain serta setiap kali haid perut terasa sakit hingga pingsan. Berbagai
pengobatan modern maupun tradisionil telah saya jalani dengan biaya Rp.600.000,- setiap
bulan namun tidak membawa hasil. Setelah mengkonsumsi Matol, rematik tulang dan migrain
saya hilang. Haid saya pun normal kembali setelah didahului keluarnya darah yang (maaf)
bergumpal-gumpal dan bau sekali. Saya benar-benar berterima-kasih kepada Allah. Dia
mempertemukan saya dengan Matol".
ASAM URAT DAN ALERGI HILANG
Dr. Ali Pasha Saman, 49th, Dokter, Penatar
P-4 BP7, Jakarta.
"Saya menderita Asam Urat yang cukup tinggi sehingga kaki dan jari tangan pegal-pegal
dan kesemutan. Selain itu saya juga alergi terhadap air dingin & lekas lelah. Setelah
minum Matol, semuanya berangsur hilang. Dengan Matol, saya lebih sehat.
KADAR GULA DARAH MENJADI NORMAL
Soedarso, 52th, Officer Controller Deutsche
Bank, Jakarta.
"Pertengahan September 1995, teman saya, Dr.Aristyawan. datang ke rumah saya. Pada
kesempatan itu saya menceritakan masalah saya yang menderita Diabetes Militus. Glucose
puasa 117 mg/dl, glucose 2 jam PP 147 mg/dl. Setiap hari saya minum diabenese 1 tablet /
250 mg. Setelah 1 bulan mengkonsumsi Matol dan melakukan sport ringan 40 menit sampai
berkeringat 3-5 kali seminggu maka glucose dapat turun menjadi normal dan satu lagi.....
kemampuan sexual saya menjadi lebih mantap".
DIABETES MILITUS DAPAT SEMBUH
Musthamrin, 44th, Karyawan Swasta,
Bandar-Lampung.
"Saya mengalami Diabetes Militus komplikasi dengan paru-paru basah dan darah tinggi
selama 1 tahun. saya telah berobat kesana-kemari termasuk ke dokter spesialis penyakit
dalam namun tidak mengalami perubahan. Setelah mengkonsumsi Matol selama 3 bulan dan
dengan ridho Allah SWT saya sembuh dan telah saya check ke dokter hasilnya negatif".
LEBIH ENERGIK &TEKANAN DARAH MENJADI NORMAL
DR. Hartanto B., 59th, Dosen, Ciputat -
Jakarta Selatan.
"Saya sejak kecil mempunyai tekanan darah rendah. Kondisi terakhir sebelum minum
Matol 60-90 dan kurang energik seperti jalan saya santai, kalau turun dari mobil harus
berhenti sejenak dan menggoyang-goyangkan kaki sebelum berjalan. Setelah mengkonsumsi
Matol tekanan darah saya menjadi normal dan begitu turun dari mobil dapat langsung cepat
berjalan".
SELAMAT TINGGAL VERTIGO
Ardiwani Kadarus, 57th, Pensiunan GIA,
Jakarta.
"Sebelum mengkonsumsi Matol Saya menderita penyakit Vertigo dan selalu bergantung
pada obat amphetamine. Setelah mengkonsumsi Matol dan obat dengan dosis yang dikurangi,
kini saya terbebas dari Vertigo dan obat-obatan kimia"..
TUMOR BERANGSUR-ANGSUR SEMBUH
Ny. Sri Moelyati, 33th, Ibu rumah tangga,
Purwokerto
"Saya menderita Tumor pada perut, sehingga perut tampak membesar seakan hamil
sembilan bulan. Saya telah menjalani operasi dua kali, tetapi tumor tersebut tetap saja
ada. Tiga bulan setelah operasi yang ke dua perut saya menjadi keras dan sukar buang air
besar dan air kcil, serta kaki menjadi membesar, dibuat jalan sakit. Setelah 2 minggu
meminum Matol , perut saya dapat mengecil dan lentur kembali, serta kaki berangsur-angsur
mengecil dan tidak sakit lagi dibuat berjalan".
BERKAT MATOL BEBAS DARI BELENGGU ITP
Suci Prihatini, 20, Remaja putri, telp. (021) 8756068
Jakarta
"Hampir 8 tahun lamanya Suci menderita penyakit kelainan darah ITP (Ideopathic
Trombo-sitopenie Purpura), yaitu jumlah thrombosit yang rendah karena kerusakan thrombosit
oleh sistem kekebalan tubuh. Kelainan darah ini tidak diketahui penyebabnya, diduga adanya
gangguan auto imun. Thrombositnya cenderung menurun karena biang thrombosit yang tersedia
dihancurkan oleh limpha, sehingga akibatnya trombosit makin berkurang. Berbagai pengobatan
telah dilakukan termasuk meminum obat-obatan tradisional, hasilnya masih Nihil. Bahkan
remaja yang berusia 20 th ini sempat menderita ketergantungan obat yang dapat menaikkan
kadar thrombosit, namun berkat Matol kesehatannya menjadi pulih kembali sehat walafiat
seperti sediakala".
Kesaksian konsumen ini akan ditambah setiap saat... Kesaksian selanjutnya Episode II
e-mail : indomatol@yahoo.com
Kembali ke Infomatol